Kai Zen merupakan seorang artis cilik yang direkrut Marvel belakangan ini untuk membintangi film Guardian of The Galaxy Vol 3. Ia memerankan karakter gadis cilik berambut putih ciptaan The High Evolutionary.
Awalnya tak ada yang menyangka bahwa artis cilik ini akan muncul lagi di film selanjutnya. Akan tetapi di bagian after credit Guardian of The Galaxy Vol 3 gadis bernama Phyla ini telah bergabung dengan tim Rocket Racoon.
Artinya, kemungkinan besar ia akan mendapatkan peran penting dalam scenario superhero Marvel. Apakah kalian juga penasaran dengan artis cilik ini? Berikut ini akan dibahas beberapa informasi tentang Kai Zen Marvel.
Tapi sebelum lanjut baca, kalian wajib kepoin YODU E-money. Alat pembayaran digital yang cocok bagi penggemar berat game buat top up beli diamond dan skin keren.
Mau dapat promo asyik hingga Rp 100 ribu? Download YODU segera dan ubah akun kamu jadi PREMIUM. Nggak percaya? Cobain sekarang KLIK DI SINI.
Kai Zen, Pemeran Phyla dalam Guardian of The Galaxy Vol 3
Marvel telah mengalami regenerasi pemain. Setelah sejumlah aktor senior menyudahi kontrak, Marvel mulai mengadaptasi beberapa skenario dan memperkenalkan pendatang baru.
Kai Zen adalah salah satu aktris yang diduga akan jadi generasi baru Marvel, seperti America Chavez. Ia lahir di Los Angeles, California pada tanggal 6 Februari 2012. Artinya, dia baru berusia 11 tahun saat film Guardian of The Galaxy Vol 3 tayang.
Usianya memang masih sangat belia. Meski demikian Kai sudah cukup aktif di dunia entertaiment sebagai aktris dan pengisi suara.
Oleh karena itulah penggemar menyimpan ekspektasi yang cukup tinggi terhadap Kai Zen. Mari kita nantikan aksinya bersama tim Guardian of The Galaxy yang baru!
Baca Juga: Adam Warlock Marvel, Superhero Baru Guardian of The Galaxy
Debut Phyla, Salah Satu Superhero Penting di MCU
Setelah Peter Quill a.k.a. Star-Lord kembali ke bumi, Rocket yang bertugas sebagai kapten akhirnya membentuk tim baru. Cukup mengejutkan saat melihat Kraglin, Adam, dan Phyla mengenakan seragam khas Guardian of The Galaxy.
Apalagi Phyla yang jelas sudah berkembang jauh sejak insiden The High Evolutionary. Sebelah matanya telah berubah warna. Selain itu, Phyla juga mampu mengeluarkan energi semacam sihir dari tangannya.
Mirip seperti versi komik Marvel yang dirilis tahun 2004. Diceritakan bahwa karakter Phyla-Vell mampu mengontrol dan memodifikasinya energi. Selain itu dia mampu menjelajahi ruang dan waktu dalam semesta lewat kesadaran kosmik.
Karakter satu ini memang tampak OP di versi komiknya. Bagaimanakah kehebatan Phyla di versi film Marvel? Kita nantikan saja aksinya di film selanjutnya!
