Terganggu Suara Tangisan Saat Main Mobile Legends, Ayah di Manado Tega Bunuh Bayinya Sendiri

pembunuhan mobile legends

Bagi orang biasa, mestinya game seperti Mobile Legends cukup dijadikan sebagai hobi yang bisa memenuhi kesenangan diri di tengah hiruk pikuk kehidupan saja, jangan sampai dijadikan pemeran utama hingga tega melakukan aksi pembunuhan terhadap darah daging sendiri demi hal itu.

Kasus ini bisa dijadikan pelajaran bagi pemain ML maupun game lainnya, agar tetap menjaga kewarasan kala menyelam ke dalam permainan mobile ini. Jadi, di Manado, Sulawesi Utara, ada seorang ayah yang tega membunuh anaknya sendiri karena kesal diganggu saat main ML.

Adalah AB (25), seorang ayah yang memiliki anak perempuan berusia 7 bulan. Pada 6 Februari lalu, AB tega memukul kepala dan bibir putrinya itu menggunakan tangan kosong.

Baca Juga: ONIC Juara Paruh Musim! Intip Klasemen Sementara MPL ID S11 Week 3

Alasannya sangat sepele, AB merasa terganggu dengan suara tangisan putrinya itu kala asyik bermain game Mobile Legends sampai ia melakukan aksi pembunuhan pada anaknya sendiri.

Kronologi Pembunuhan Saat Main Mobile Legends

Sebelum lanjut baca, yuk coba kepoin juga YODU E-money. Alat pembayaran digital yang cocok bagi penggemar berat game buat top up beli diamond dan skin keren.

Mau dapat promo asyik hingga Rp 100 ribu? Download YODU segera dan ubah akun kamu jadi PREMIUM. Nggak percaya? Cobain sekarang KLIK DI SINI.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 6 Maret 2023, Bersiap Dapat Hadiah Pet dari Garena

AB dengan enteng melayangkan bogem mentah pada putrinya sendiri, seakan tak terjadi apa-apa, dia malah melanjutkan main game. Tapi, tak berapa lama AB bingung karena bayinya yang disimpan di ayunan itu tak lagi bersuara.

Akhirnya AB dan istrinya membawa bayi perempuan itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Kemudian dokter menyatakan bahwa bayi tersebut sudah meninggal dunia.

Mulanya tidak ada yang tahu kalau bayi malang berinisial JV itu meregang nyawa karena perlakuan ayahnya sendiri.

Ini karena sang ayah mengklaim bahwa putrinya meninggal dunia karena penyakit jantung.

Namun pengakuan AB tak seutuhnya dipercaya oleh pihak rumah sakit. Jelas karena tenaga medis di Rumah Sakit Bhayangkara Manado melihat ada kejanggalan atas kematian bayi perempuan tersebut.

Tak tinggal diam, pihak rumah sakit kemudian melakukan analisis dan meminta izin pada keluarga korban untuk melakukan autopsi pada bayi tersebut. Dari hasil autopsi, ditemukan fakta bahwa JV meninggal karena kekerasan benda tumpul.

“Korban (JV) sudah dilakukan autopsi pada Selasa (27/2/2023), dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara. Diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul, terutama pada bagian kepala dan wajah,” kata Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Selanjutnya, AB pun mengakui perbuatannya bahwa ia membunuh putrinya sendiri saat main Mobile Legends. Pria ini menangis dan menyesali perbuatannya.

AB Ditangkap dan Ditahan

Ayah di Manado bunuh anak sendiri saat main Mobile Legends

Atas perbuatan kejamnya pada putri kandungnya sendiri, AB ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan JV. Ia pun ditahan di Polda Sulut.

Dalam proses penyidikan lebih lanjut, AB juga mengaku bahwa ia kerap menyiksa JV sejak putrinya itu berusia 4 bulan.

AB sering menggigit perut korban hingga menyulut puntung rokok ke perut bayinya itu. Dia pun dijerat Pasal 80 ayat (1) sampai 4 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara tambahan sepertiga tahun karena pelaku adalah orang tua korban.

Ikuti kanal resmi YODU Indonesia di Instagram untuk mendapatkan seluruh berita, panduan, dan highlight Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile, atau game lainnya.

More Stories
SUPERVIVE OPEN BETA
SUPERVIVE Hadirkan Open Beta Untuk Game Hero Shooter x MOBA Battle Royale!