Guide Fade VALORANT: Penjelasan Skill, Kelebihan-Kekurangan, dan Tips

Fade adalah Agent ke-20 di VALORANT, game FPS besutan Riot Games. Karakter asal Turki tersebut begitu misterus dan memiliki julukan The Blackmailer.

Agent berkelas Initiator tersebut rilis bersama patch besar terbaru yang rilis bulan April 2022 silam.

Kedatangan Fade di VALORANT membuat jajaran Initiator bertambah satu lagi dan yang kali ini, jauh lebih broken dan overpowered ketimbang initiator lainnya.

Penasaran seberapa broken dan overpowered-nya Agent ini? Simak pembahasan dari kontributor YODU berikut. Mulai dari pembahasan skill dan kelebihan-kekurangan, hingga tips menggunakannya:

1. Penjelasan Skill Fade di VALORANT

E – HAUNT (Signature, 1 kali pakai)

Fade melempar sebuah orb yang ketika menyentuh tanah akan memberitahu posisi musuh yang ada di jangkauan pandangnya dan memberikan mark selama beberapa detik. Berbeda dengan Seize, skill ini bisa dihancurkan sebelum melakukan location reveal.

Q – SEIZE (200 Creds, 1 kali pakai)

Fade melempar sebuah orb yang ketika menyentuh tanah akan mengikat musuh di sekitarnya. Musuh yang tertangkap akan terkena deafen dan decay. Selama mengikat musuh, skill ini nggak bisa dihancurkan.

C – PROWLER (250 Creds, 2 kali pakai)

Ketika diaktifkan, Fade akan mengeluarkan sebuah makhluk yang mirip lele-nya Selena Mobile Legends dan bisa dikendalikan layaknya Blinding Light milik Skye. Musuh yang terkena Prowler akan mengalami nearsight. Prowler bisa secara otomatis mengejar musuh bila ada musuh yang terkena mark.

X – NIGHTFALL (Ultimate)

Secara singkat skill ini mirip dengan Rolling Thunder milik Breach, tapi bedanya semua musuh yang terkena skill ini nggak akan mendengar apa-apa SAMA SEKALI, ditandai oleh mark dan juga terkena decay.

2. Kelebihan dan Kekurangan Fade di VALORANT

Sebelum kita bahas kekurangan dari Fade yang sebenarnya cuma ada dua sih, kita jabarin dulu nih kelebihan yang bikin dia pantas menyandang posisi initiator terbaik di patch ini.

Kelebihan Fade, Punya Banyak Skill Crowd Control

Crowd Control adalah kelebihan Fade di VALORANT. Mulai dari bikin tuli, mengunci pergerakan, hingga bisa mengetahui posisi musuh.

a) Decay yang Bikin Musuh Repot

Berbeda sama Viper yang decay-nya mengurangi HP perlahan, decay milik Fade ini benar-benar bikin darah langsung menjadi 1 HP dan perlahan naik kembali.

b) Bikin Musuh Nggak Bisa Bersembunyi

Salah satu daya tarik Fade itu adalah pasif dari Haunt dan Nightfall yang memperlihatkan setiap jejak musuh atau disebut dengan “mark” selama beberapa detik. Dengan begini, kamu dan juga tim jadi bisa melihat arah rotasi musuh yang terkena mark dan menebak sudut datangnya lawan dengan lebih pasti.

c) Bisa Membuat Musuh Tuli Dalam Waktu yang Cukup Lama

Paranoia milik Omen dan Trailblazer milik Skye sebenarnya juga bisa bikin tuli seperti terkena flashbang, tapi memang tulinya hanya sekitar 80% saja. Beda dengan Ultimate milik Fade. Nightfall membuat musuh jadi tuli sepenuhnya, alias tuli 100% sehingga tidak ada suara sedikit pun terdengar pada saat terkena efek skill tersebut.

d) Seize Bisa “Membungkam” Agent yang Petakilan

Selain bisa nyari jejak musuh, bikin buta dan tuli sementara. Fade juga bisa mengurung musuh dalam sebuah area kecil yang nggak bisa dihancurkan dengan Seize. Dengan begini, Agent dengan mobilitas tinggi seperti Jett dan Raze bisa dibungkam dengan mudah.

Kekurangan Fade, Signature Skill miliknya Tidak Sekuat Sova

Fade juga punya beberapa kekurangan di VALORANT. Salah satunya adalah skill Signature miliknya yang mirip Recon Bolt Sova, tapi versi lebih lemah

a) Proyektil Haunt yang Sangat Pendek

Dibanding dengan Recon Bolt milik Sova, proyektil Haunt punya jarak maksimal melempar yang lebih pendek. Sebagai perbandingan, Haunt ini kurang lebih punya jarak lempar yang sama dengan molly milik Phoenix.

b) Haunt Lebih Mudah Dihancurkan dari Recon Bolt

Di atas kertas, Haunt punya fungsi yang mirip dengan Recon Bolt yaitu menunjukan lokasi musuh yang ada di hadapannya. Namun selain jarak proyektil yang lebih pendek, Haunt juga mudah dihancurkan.

Hal itu dikarenakan hitbox Haunt bentuknya berupa orb yang besar. Juga, orb dari Haunt mirip seperti Recon Bolt; butuh sepersekian detik sebelum bisa reveal. Jeda waktu itu tentu cukup untuk menghancurkannya.

c) Seize Dapat di-Counter Dengan Teleport

Seperti yang kita tahu, Fade sangat efektif melawan agent yang punya mobilitas tinggi. Namun sayangnya Fade sangat buruk bila melawan karakter yang bisa teleport seperti Omen, Chamber dan Yoru.

Pasalnya ketika ketiga agent itu melakukan teleportasi, maka jejak “mark” merkea akan putus di posisi sebelum melakukan teleport dan akan lanjut lagi di tempat setelah teleport. Juga, tiga karakter tersebut dapat keluar dari Seize dengan mudah.

3. Cara Efektir Menggunakan Fade di VALORANT?

Sebagai initiator di pihak Attacker, Fade punya peran untuk mencari informasi keberadaan musuh. Jadi, sebelum masuk ke dalam site, pastikan kamu lempar Haunt ke posisi yang sekiranya akan ada Defender.

Seperti Sova, Fade juga punya beberapa line-up pelemparan Haunt. Jadi, pastikan kamu pelajari dulu tata cara line-up pelemparan Haunt agar jadi lebih efektif menggunakan Agent ini ya!

Ketika sudah mendeteksi musuh, langsung lempar Prowler bersamaan dengan Duelist kamu masuk ke dalam site atau lempar Seize untuk mengikat musuh dan memberi space lebih ke duelist.

Nah, kalau Nightfall kamu sudah siap. Kamu bisa melemparkan ulti terlebih dahulu, diikuti dengan Prowler agar bisa tahu pasti apakah musuh dekat atau jauh.

Sedangkan untuk posisi Defender, Fade bisa dengan mudah mengulur masuknya musuh dengan Seize dan kombo Haunt yang digabungkan Prowler.

Kamu bisa menggunakan Nightfall untuk retake. Saran dari kami sih, kalau ultimate kamu siap, lebih enak untuk retake 5v5 dengan Nightfall karena bisa memberikan advantage yang sangat besar untuk tim kamu. Jadi kemungkinan kamu memenangkan retake sangatlah besar.

Jadi gimana guys, udah pada ngerti dong nih sekarang cara menggunakan Fade? Selamat grinding ya!

More Stories
tree of savior neverland
Tree of Savior: Neverland Rilis Open Beta di 11 Wilayah Asia, Termasuk Indonesia