8 Tips Beli HP Bekas di Toko Online, Dijamin Aman dan Enggak Kena Zonk!

tips beli hp bekas di toko online

Catat! Ini tips beli HP bekas di toko online yang aman dan berkualitas. Kenapa harus baca tips ini dulu sebelum beli HP bekas?

Sebab, di zaman sekarang, handphone sudah jadi barang wajib yang dimiliki hampir semua orang. Banyak aktivitas harian yang kini bisa dilakukan cuma lewat genggaman tangan, mulai dari kerja, nonton film, hingga main game. Nggak heran kalau kebutuhan akan HP terus meningkat, dan produsen pun rajin merilis model baru setiap tahunnya.

Tapi, bagi sebagian orang, membeli HP baru bukanlah pilihan terbaik, apalagi kalau budget lagi ketat. Di sinilah HP second alias bekas jadi incaran.

Buat kamu yang lagi nyari HP second dengan kualitas oke, ada banyak cara biar nggak kecewa setelah beli. Selain harga yang lebih terjangkau, memilih HP bekas juga bisa kasih kamu kesempatan untuk dapetin spesifikasi yang lebih tinggi dengan budget yang sama dibanding beli baru.

Baca Juga: 5 HP Murah RAM 8 GB: Harga Terjangkau, Anti Nge-lag

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat mau beli HP bekas di toko online. Yuk, simak sampai habis!

Tips Beli HP Bekas di Toko Online yang Aman

tips beli hp bekas di toko online

Ilustrasi hp bekas

1. Tips Beli HP Bekas di Toko Online: Cari Produk BNOB

Salah satu cara aman buat beli HP bekas tapi dengan kondisi yang masih fresh adalah dengan mencari produk yang dikenal dengan BNOB (Brand New Open Box). BNOB ini biasanya HP baru yang sudah dibuka segelnya, tapi belum pernah dipakai sama sekali. Biasanya, barang-barang BNOB dijual dengan harga miring karena segelnya sudah terbuka, tapi kondisi barang masih sama seperti baru.

HP tipe ini bisa jadi pilihan buat kamu yang pengen dapet garansi resmi tapi nggak mau keluarin budget buat HP yang benar-benar baru. Selain itu, kamu juga bisa dapat performa maksimal tanpa takut barangnya udah terlalu lama dipakai.

2. Pilih Seller dengan Reputasi Bagus

Kalau kamu belanja di online shop, pastikan kamu memilih penjual atau toko yang sudah punya reputasi baik. Biasanya, reputasi ini bisa dilihat dari rating dan ulasan dari para pembeli sebelumnya. Seller yang punya bintang lima atau dekat-dekat dengan rating sempurna biasanya lebih bisa dipercaya.

Cek juga ulasan spesifik tentang produk yang kamu incar. Jangan sampai cuma lihat review secara umum aja, tapi pastikan kalau HP yang dijual sesuai dengan deskripsi. Pembeli biasanya ngasih feedback soal kualitas produk, pelayanan, dan kecepatan pengiriman. Kalau banyak pembeli yang puas, itu berarti kamu bisa lebih yakin buat belanja di toko tersebut.

3. Baca Deskripsi Produk sebelum Beli HP Bekas di Toko Online

Banyak orang tergiur dengan harga murah tanpa baca detail deskripsi barang. Ini bahaya banget, apalagi kalau kita ngomongin produk bekas. Pastikan kamu membaca deskripsi HP second yang ditawarkan dengan seksama. Penjual yang jujur biasanya akan menulis semua kondisi barang, termasuk cacat atau kekurangan yang mungkin ada.

Jangan sampai kamu salah beli cuma karena nggak baca deskripsi dengan baik. Misalnya, ada HP yang dijual murah tapi ternyata ada masalah di layarnya atau baterainya. Dengan teliti baca deskripsi, kamu bisa lebih siap dan tahu apa yang kamu dapat.

4. Foto Asli Itu Wajib

Salah satu trik yang sering dipakai penjual adalah memajang foto HP yang mulus dan mengkilap, tapi ternyata itu bukan barang asli yang mereka jual. Foto-foto ini sering kali cuma ilustrasi atau diambil dari internet. Padahal, kondisi barang yang dijual bisa jadi jauh dari ekspektasi.

Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu meminta penjual untuk menunjukkan foto asli barang yang mau kamu beli. Jangan ragu untuk bertanya atau minta foto tambahan jika perlu. Dengan begitu, kamu bisa memastikan barangnya sesuai dengan yang ada di gambar.

5. Hindari HP yang Usianya Lebih dari 3 Tahun

Meskipun HP bekas bisa jadi alternatif hemat, kamu tetap harus mempertimbangkan usia HP yang mau kamu beli. HP yang sudah berumur lebih dari 3 tahun biasanya akan mengalami penurunan performa, terutama pada baterai. Selain itu, sistem operasi HP tersebut mungkin sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi mendukung aplikasi-aplikasi terbaru.

Contohnya, WhatsApp atau aplikasi penting lain bisa saja tidak kompatibel lagi di HP dengan OS yang terlalu tua. Oleh karena itu, pilihlah HP bekas yang usianya masih cukup baru dan bisa digunakan untuk beberapa tahun ke depan.

6. Periksa IMEI dan Kelengkapan Lainnya

Sebelum membeli, pastikan kamu memeriksa nomor IMEI dari HP yang kamu incar. Ini penting untuk memastikan bahwa HP yang kamu beli adalah produk resmi dan bukan barang black market. Kamu juga bisa memeriksa status garansi dengan memasukkan IMEI tersebut di situs resmi dari brand HP tersebut.

Selain IMEI, jangan lupa untuk memeriksa kelengkapan lain seperti dus, charger, dan aksesoris lainnya. Pastikan semuanya ada dan dalam kondisi baik. Kalau ada bagian yang hilang atau nggak sesuai, kamu bisa negosiasi harga dengan penjual.

7. Reset HP Setelah Beli

Setelah HP sampai di tangan kamu, jangan langsung dipakai begitu aja. Ada baiknya kamu melakukan factory reset terlebih dahulu. Reset pabrik akan menghapus semua data dari pengguna sebelumnya dan mengembalikan pengaturan HP seperti baru. Ini penting supaya kamu bisa menggunakan HP tersebut dengan nyaman dan terhindar dari sisa-sisa data yang tidak diinginkan.

8. Beli dari Penjual yang Terbukti Laris

Satu lagi trik sederhana yang bisa kamu coba adalah membeli HP dari penjual yang barangnya laris di pasaran. Penjual yang sering jual HP dengan jumlah banyak biasanya punya reputasi yang baik. Artinya, mereka sudah dipercaya oleh banyak pembeli, dan kualitas barang yang mereka jual juga terjamin.

Penjual yang laris manis juga cenderung memberikan pelayanan yang lebih profesional, mulai dari deskripsi barang yang jelas hingga kecepatan pengiriman yang terjamin. Ini bisa meminimalisir risiko kamu dapet barang yang nggak sesuai ekspektasi.

9. Perhatikan Kondisi Baterai

Baterai merupakan salah satu komponen yang paling sering bermasalah di HP bekas. Karena sudah digunakan sebelumnya, performa baterai mungkin sudah menurun jauh. Untuk menghindari masalah ini, pastikan kamu bertanya pada penjual mengenai kondisi baterai HP tersebut. Jika memungkinkan, minta informasi tentang berapa lama baterai bertahan dalam penggunaan sehari-hari.

Baterai yang cepat habis atau sering overheat bisa jadi tanda bahwa HP tersebut sudah terlalu lama dipakai atau tidak dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya. Kalau bisa, pilih HP dengan kondisi baterai yang masih sehat atau yang baterainya bisa diganti.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa lebih yakin dan aman saat membeli HP bekas di toko online. Jangan terburu-buru dalam memutuskan, dan pastikan kamu sudah melakukan riset dengan baik sebelum membeli. Selamat berburu HP second berkualitas!

More Stories
5 smartwatch yang bisa connect ke Strava
10 Fitur Strava ini Wajib Kamu Coba, Biar Olahraga Makin Semangat