Setiap pasangan tentu menginginkan perayaan pernikahan yang berkesan di hari bahagia mereka. Namun, tak selalu harus menggelar pesta mewah di gedung mahal, kini banyak alternatif menarik untuk merayakan momen spesial tersebut. Salah satunya adalah mengadakan resepsi di restoran, yang lebih praktis dan ramah di kantong. Tren baru yang mulai menarik perhatian dan menjadi viral adalah pernikahan 2025 di restoran hot pot.
Baru-baru ini, sepasang pengantin asal Penang, Malaysia, Sek Jia Wen dan Isaac, menjadi viral setelah mengadakan pesta pernikahan mereka di Haidilao.
Mereka disebut sebagai pasangan pertama yang melangsungkan pernikahan di restoran tersebut di Malaysia.
Tren Pernikahan Viral 2025
Dalam video yang viral di TikTok, pengantin dan para tamu terlihat menikmati acara sambil bersantap serta mendapat layanan spesial dari para pelayan.
“Mereka bilang ini adalah pernikahan Haidilao pertama di Malaysia. Ini cukup ikonik. @sekjiawen dan Isaac benar-benar memulai tren,” tulis pengguna TikTok, Bryan (@bryanxjean), yang menghadiri acara tersebut.
Dalam video tersebut, suasana pesta tampak meriah layaknya pernikahan tradisional. Haidilao bahkan menyesuaikan dekorasi dengan menambahkan bunga dan foto kedua mempelai. Setiap meja juga dihiasi dengan serbet berbentuk burung dan bingkisan khusus untuk para tamu.
Seperti yang menjadi ciri khas Haidilao, para pelayan menghibur tamu dengan tarian atraktif, sehingga pengantin tak perlu menyewa band atau penyanyi. Selain itu, tamu wanita juga mendapat layanan manikur gratis sebagai bagian dari pengalaman unik ini.
Baca Juga: Pernikahan Ekstrem! Digelar di Pinggir Rel Kereta, Lengah Dikit ‘Pindah Alam’
Hanya dalam sehari, video pernikahan ini telah ditonton lebih dari 218 ribu kali dan mendapat lebih dari 7 ribu likes di TikTok. Banyak netizen memuji konsep ini sebagai ide kreatif dan menyenangkan.
“Pelayanan luar biasa, makanan enak, suasana santai, dan tamu bisa memilih hidangan mereka sendiri. Apa yang kurang dari ini?” tulis seorang netizen.
Namun, ada juga yang bercanda, “Tolong jangan jadikan ini tren, nanti semua Haidilao penuh untuk acara pernikahan, tidak ada lagi makan malam normal.”