5 Fakta Red Room, Tempat Terciptanya Para Black Widow

YODU Circle – Walau kalian sudah menonton film Black Widow, namun kalian mungkin masih penasaran dengan apa itu Red Room? Ada fakta apa di belakangnya? Berikut 5 di antaranya.

Natasha Romanoff alias Black Widow adalah salah satu produk modern dari Red Room. Red Room itu sendiri merupakan salah satu proyek rahasia Soviet yang melibatkan pelatihan, penculikan, dan cuci otak para anak-anak perempuan yang terlantar atau dijual oleh orang tuanya.

Nantinya anak-anak perempuan yang dilatih di Red Room akan menjadi pembunuh yang bekerja secara diam-diam untuk pemerintah Soviet.

Berikut ini adalah fakta-fakta dari Red Room yang kembali muncul di dalam film Black Widow.

1. Dipimpin oleh Dreykov

Dreykov merupakan salah satu perwira tinggi Soviet yang menggerakan proyek Red Room dan Taskmaster. Dreykov memulai proyek Red Room setelah ia menemukan metode cuci otak permanen. Metode tersebut ia temukan dari proyek Leviathan yang dilakukan semasa perang dunia kedua.

Dreykov dikenal sebagai ahli strategi yang andal. Selain itu, dia juga melengkapi diri dengan Pheromone Lock. Kemampuan itu menyebabkan semua Black Widow yang ada di sekitarnya tunduk dan tidak akan menyerang dirinya.

Sayang, Pheromone Lock harus dihirup dahulu baru kemudian aktif. Jadi, seorang Black Widows bisa saja mematahkan hidungnya sendiri guna mematikan indra penciumannya agar Pheromone Lock tidak berfungsi.

2. Porsi Latihan Black Widow

Para gadis muda yang ikut proyek Red Room akan mendapat latihan keras dalam bentuk hand-to-hand combat, akrobatik, penggunaan senjata, dan latihan taktikal. Terkadang, instruktur akan memilih dua orang murid perempuannya untuk saling tarung sengit sampai mati.

Selain latihan keras, mereka juga diajari balet supaya terbiasa menahan rasa sakit akibat latihan balet yang lama dan berulang-ulang.

Mereka juga dipaksa untuk melihat video seperti film Snow White and the Seven Dwarfs. Video-video tersebut penuh pesan alam bawah sadar termasuk “Pengaruh”, “Ketakutan”, dan “Rasa sakit”, yang secara perlahan merasuki dan mencuci otak mereka. Selama tidur, kedua tangan mereka juga diborgol ke rangka tempat tidur untuk mencegah upaya melarikan diri.

3. Upacara Kelulusan

Upacara kelulusan dari Red Room ditandai dengan melakukan kebiri terhadap para Black Widow. Dengan kebiri, para Black Widow diharapkan fokus ke setiap misi tanpa memikirkan keluarga atau orang-orang yang mereka cintai.

Natasha Romanoff pernah mencoba untuk menghindari proses kebiri ini dengan cara berpura-pura gagal dalam ujian fisik. Upaya pura-pura ini tercium instruktur Red Room sehingga Romanoff tetap harus menjalani proses tersebut.

4. Proyek Taskmaster

Selain menghasilkan Black Widow, Red Room juga menghasilkan produk sampingan yang bernama Taskmaster.

Taskmaster merupakan pasukan super dengan kemampuan photographic reflexes, yaitu kemampuan meniru secara penuh gerakan lawan yang dihadapi. Kemampuan tersebut didapat berkat teknologi dan chip yang ditanam ke batang lehernya.

Identitas asli seorang Taskmaster adalah Antonia Dreykov, anak jendral Dreykov yang dilaporkan terbunuh oleh Natasha Romanoff. Bisa dibilang, Antonia itu merupakan collateral damage dari operasi Natasha Romanoff yang saat itu hendak berkhianat ke S.H.I.E.L.D.

5. Lokasi Red Room

Pada awalnya, Red Room merupakan markas rahasia yang selalu berpindah-pindah posisi untuk menutupi jejak dan keberadaannya. Sifat markasnya yang berpindah-pindah membuat Natasha terpaksa membunuh Antonia agar Dreykov keluar dari sarangnya.

Di era modern, Red Room dibangun di atas sebuah Hellicarier yang terbang secara terus-menerus. Hal inilah yang menyebabkan Natasha tidak mengetahui keberadaan Red Room modern.

More Stories
efootball msn
eFootball Bawa Trio Legendaris Messi Suarez Neymar (MSN) Kembali Ke Lapangan!