Jika kita membicarakan tentang karakter paling flamboyant dalam Bleach, maka Shunsui Kyoraku adalah salah satunya.
Dengan penampilan yang menggunakan kimono, caping, dan membawa dua pedang, Kyoraku terlihat seperti seorang samurai pengelana klasik. Belum lagi, sifatnya yang terlihat santai.
Meskipun begitu, Kyoraku akan menjadi seorang petarung yang benar-benar tangguh dalam medan pertarungan. Dia tidak banyak gaya ketika bertarung, yang terpenting baginya adalah mengalahkan musuhnya secepat mungkin.
Selain sifatnya yang unik, Kyoraku juga merupakan salah satu karakter dengan kisah latar belakang yang menarik. Tak hanya itu, dia juga jadi satu-satunya Shinigami dengan dua Zanpakutou.
Lebih lanjut, simak pembahasan 7 fakta Shunshui Kyoraku berikut ini!
1. Memiliki Dua Zanpakutou
Kyoraku adalah satu-satunya shinigami di Bleach yang memiliki dua bilah pedang zanpakutou. Berbeda dengan Juushiro Ukitake yang memiliki dua pedang dalam bentuk shikai, Kyoraku memiliki dua pedang ketika dalam keadaan tersegel. Selain Ukitake, dia juga menjadi salah satu shinigami yang menggunakan teknik bertarung dua pedang.
Menariknya, ternyata jika kita telusuri lagi latar belakangnya, kemungkinan besar Kyoraku tidak memiliki dua pedang ketika pertama kali mendapatkan zanpakutou, lho! Rupanya ini ada hubungannya dengan wakil kaptennya, Nanao Ise. Apakah itu? Hal ini akan kita bahas di poin-poin berikutnya.
2. Paman Nanao Ise
Dalam arcterakhir Bleach, diceritakan bahwa Nanao sebenarnya adalaha keponakan Kyoraku. Ya, ibu Nanao Ise yang berasal dari keluarga Ise adalah saudara ipar Kyoraku.
Setelah suaminya, kakak laki-laki Kyoraku, meninggal, ibu Nanao meninggalkan pedang suci keluarga Ise kepada Kyoraku. Hal ini dikarenakan pedang tersebut memberikan kutukan kepada keluarga Ise di mana setiap laki-laki yang menikah dengan perempuan keluarga Ise akan meninggal. Oh, bagi kamu yang belum tahu, setiap keturunan keluarga Ise adalah perempuan.
Setelah pedang suci tersebut diberikan kepada Kyoraku, ibu Nanao ditangkap dan dihukum mati karena telah mencuri benda pusaka suci dan menyembunyikannya.
3. Menyembunyikan Pedang Suci Keluarga Ise
Nama pedang suci keluarga Ise adalah Shinken Hakkyouken. Pedang ini biasa digunakan untuk ritual yang hanya bisa dilakukan oleh perempuan keluarga Ise. Selain itu, pedang ini memiliki kemampuan untuk memantulkan serangan dewa/tuhan.
Oleh karena itu, pedang ini sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki kekuatan tuhan. Salah satu contohnya adalah Lille Barro, quincy yang menjadi lawan Shunshui Kyoraku. Lille kalah karena serangannya dipantulkan kembali menggunakan Shinken Hakkyoken.
Sebelum digunakan oleh Nanao, Shinken Hakkyouken disembunyikan oleh Kyoraku. Kyoraku menyembunyikan pedang ini dalam zanpakutounya, Katen Kyokotsu. Untuk melakukan hal tersebut, Kyoraku bercerita kalau dia menciptakan Kyokotsu supaya bisa menyembunyikan Shinken Hakkyouken. Menariknya, hal ini secara tidak langsung mengatakan kalau Kyoraku pada awalnya hanya memiliki satu zanpakutou.
4. Zanpakutou-nya Berbahaya untuk Rekan-Rekannya
Kekuatan dari zanpakutou Kyoraku adalah membuat permainan anak-anak menjadi nyata. Permainannya juga tidak main-main, karena dalam permainan zanpakutou Kyoraku ini dirancang untuk membunuh.
Bahayanya, permainan ini akan memaksa siapapun yang berada di sekitarnya untuk tunduk dalam aturan permainan: yang menang hidup, sementara yang kalah mati.
Aturan ini berlaku pada Kyoraku dan juga rekan-rekan di sekitarnya. Oleh karena itu, zanpakutou Kyoraku bisa dibilang berbahaya untuk rekan-rekan di sekitarnya. Belum lagi, jika melepaskan bankai, Katen Kyokotsu: Karamatsu Shinjuu, lingkup efek area zanpakutou-nya akan menjadi lebih luas. Oleh karena itulah, Kyoraku sebisa mungkin tidak ingin menggunakan bankai-nya jika di sekitarnya ada banyak orang.
5. Mengalahkan Espada #1 hanya dengan Shikai
Kyoraku bukanlah orang sembarangan. Dia merupakan murid dari Genryuusai yang nantinya akan menjadi kapten komandan setelah Genryuusai gugur di medan perang.
Dia juga mengomentari kalau Toushiro Hitsugaya adalah kapten jenius tetapi butuh beberapa ratus tahun lagi supaya memiliki kemampuan bertarung yang setara dengannya.
Contoh terbaik dari kemampuan bertarung Kyoraku adalah ketika dia melawan Espada #1, Coyote Starkk. Dibandingkan dengan kapten lain yang menggunakan bankai dan dibantu oleh Visored, Kyoraku bisa dibilang mengalahkan Espada #1 tersebut seorang diri (meskipun dia mendapatkan sedikit “bantuan” dari Visored). Dan dia adalah satu-satunya kapten yang berhasil mengalahkan Espada—terlebih lagi Espada #1 hanya menggunakan shikai.
6. Satu dari Empat Kapten Shinigami Terlama
Kemampuan bertarung Kyoraku ini berasal dari latar belakangnya yang merupakan salah satu kapten tertua di Gotei 13. Dari masa menjabatnya selama 100 tahun tersebut, dia tentunya memiliki banyak sekali pengalaman bertarung.
Dalam salah satu kilas balik, diceritakan bahwa dia adalah satu dari empat shinigami yang menjabat sebagai kapten selama lebih dari 100 tahun. Selain Kyoraku, empat Shinigami yang pernah menjabat sebagai kapten antara lain: Genryuusai, Ukitake, dan Unohana.
7. Murid/Penerus Genryuusai Shigekuni Yamamoto
Ya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Kyoraku adalah murid dan nantinya menjadi penerus Genryuusai sebagai kapten komandan Gotei 13. Kemampuan bertarungnya tidak bisa dianggap remeh, selain berhasil mengalahkan Espada #1 hanya dengan shikai, dia juga satu-satunya orang yang mampu mendesak Lille Barro, Quincy dan Sternrittern terkuat, seorang diri.
Sayangnya, Lille memiliki kemampuan yang tidak masuk akal sehingga Kyoraku terdesak balik. Barulah dengan bantuan Nanao, dia bisa mengalahkan Lille.
–
Walau terlihat santuy, ternyata kekuatan Shunshui Kyoraku tidak bisa diremehkan sama sekali ya!
Jangan lupa, share artikel ini dan ceritakan kenapa kamu enggak sabar menanti kehadiran anime Bleach di tahun 2022 ini ya!