Fakta Gorr the God Butcher: Musuh Utama di Film Thor: Love and Thunder

Thor: Love and Thunder adalah film keempat untuk Thor sang dewa nordik dan merupakan film Marvel Cinematic Universe pertama yang punya tiga sekuel. Dalam film ini, ada sosok antagonis yang mungkin kamu belum tahu sosoknya. Dia adalah Gorr the God Butcher

Thor: Love and Thunder akan mengisahkan perjalanan Thor mencari jati dirinya setelah “pensiun” sebagai seorang superhero. Dalam perjalanannya tersebut, Thor akan berhadapan dengan salah satu musuh terkuat yang pernah dia hadapi dalam komik: Gorr the God Butcher.

Siapakah sebenarnya Gorr? Berikut ini beberapa fakta tentang sosok pembenci dewa tersebut!

1. Gorr Hanyalah “Orang” Biasa yang Membenci Dewa

Gorr muncul pertama kali dalam komik Thor: God of Thunder #2 pada tahun 2015.

Gorr adalah seorang alien, dan ia hanyalah makhluk biasa yang tinggal di suatu planet bersama keluarganya. Planet tempat tinggal Gorr ini sangatlah buruk: gersang, kekurangan air, banyak hewan liar, dan sering terjadi bencana alam. Meskipun begitu, kaum alien Gorr selalu taat berdoa kepada dewa supaya diberi pertolongan.

Kehilangan seluruh keluarga dan teman-temannya membuat Gorr percaya bahwa dewa sebenarnya tidak ada—hingga suatu hari dia bertemu dengan dua dewa yang tengah bertarung. Gorr akhirnya menyadari bahwa dewa benar-benar ada. Tetapi momen tersadar itu membuat Gorr sangat marah, karena dewa ada tetapi tidak pernah menolong Gorr sendiri ataupun kaumnya.

2. Kekuatan Gorr the God Butcher

Dalam pertemuannya dengan dua dewa yang sedang bertarung tersebut, Gorr mengambil kesempatan untuk menjadi satu dengan senjata bernama All-Black the Necrosword. Senjata ini memberi Gorr kekuatan super sehingga bisa membuatnya bertarung secara seimbang dan bahkan membunuh dewa-dewa yang dia temui.

Semenjak saat itu, dia pun memutuskan untuk mencari semua dewa yang ada dan membunuh mereka semua hingga tak tersisa. Dia menganggap bahwa semua dewa tidak layak untuk memegang titel tersebut. Hal ini memberinya julukan sebagai Gorr the God Butcher—Gorr sang pembunuh dewa.

3. Pedang Gorr di Komik Digunakan Hela di MCU

Menariknya, beberapa elemen Gorr dalam komik digunakan sebagai inspirasi untuk menciptakan Hela versi MCU. Dalam komik, Hela menggunakan pedang bernama Nightsword. Tetapi dalam dunia MCU, Hela menggunakan All-Black the Necrosword.

Hal inilah yang membuat Hela sangat kuat dalam Thor: Ragnarok dan juga salah satu penjelasan dari kekuatannya untuk menciptakan pedang dalam jumlah yang banyak. Penggunaan All-Black the Necrosword sendiri dikonfirmasi oleh salah satu produser eksekutif Thor: Ragnarok.

Dalam komik, All-Black the Necrosword diceritakan sebagai pedang yang sudah ada bahkan semenjak dunia tercipta dan digunakan oleh Knull. Bisa jadi, di dunia MCU, Hela mengambil pedang ini dari Knull. Lalu, Gorr mendapatkan pedang ini dari Hela yang telah dikalahkan oleh Surtr.

4. Gorr Sangat Kuat! Butuh 3 Thor untuk Mengalahkannya

Gorr the God Butcher sangatlah kuat. Dalam komik, Thor tidak bisa mengalahkan Gorr seorang diri.

Dia membutuhkan dua versi lainnya dari dirinya: Thor muda dan King Thor untuk berhadapan dengan Gorr. Bahkan, dengan kombinasi kekuatan ketiganya pun Thor masih belum bisa mengalahkan Gorr.

Gorr baru bisa dikalahkan setelah Thor mendapatkan kekuatan dari Agar—anak Gorr yang tidak setuju dengan perbuatan ayahnya yang membantai para dewa. Dalam MCU, ada kemungkinan Gorr akan sekuat atau bahkan lebih kuat dari Hela—jika Gorr mendapatkan All-Black the Necrosword dari Hela.

Hal ini sangat mungkin karena ceritanya mirip dengan versi komik di mana Gorr bertemu dengan dua dewa yang bertarung (dalam MCU, Hela bertarung melawan Surtr). Thor sendiri tidak bisa mengalahkan Hela bahkan hingga akhir film Thor: Ragnarok.

5. Mirip dengan Venom

Dalam komik Marvel, All-Black the Necrosword ternyata adalah milik Knull, dewa kegelapan yang sudah ada bahkan semenjak sebelum dunia diciptakan.

Knull ini adalah pencipta symbiote—ya, symbiote seperti Venom—dan mereka bernama Klyntar. Lalu, bisa dibilang All-Black the Necrosword itu sendiri adalah symbiote/Klyntar.

Gorr yang mendapatkan kekuatan All-Black the Necrosword pada dasarnya sama seperti bagaimana Eddie Brock menyatu dengan symbiote dan menjadi Venom. Dengan kata lain, Gorr adalah Venom versi alien.

6. Diperankan oleh Christian Bale

Setelah memerankan Bruce Wayne/Batman dalam The Dark Knight Risesdi tahun 2012, Christian Bale berkata kalau dia tidak tertarik untuk berperan sebagai karakter dalam film adaptasi komik superhero lagi.

Bale mengatakan kalau film genre superhero tidak menarik dari segi akting dan pengalamannya mengenakan kostum superhero membuatnya tidak nyaman. Akan tetapi, dia setuju untuk berperan sebagai Gorr setelah kagum dengan kualitas script yang dibuat oleh Taika Waititi, sutradara Thor: Love and Thunder.

Thor: Love and Thunderakan rilis di Amerika Serikat pada tanggal 8 Juli 2022. Namun, sampai saat tulisan ini dibuat, belum ada informasi mengenai tanggal tayang Thor: Love and Thunder di Indonesia.

Akan tetapi, mengingat Doctor Strange 2, film MCU mungkin akan tayang di Indonesia terlebih dahulu daripada Amerika Serikat. Maka, ada kemungkinan Thor: Love and Thunder akan tayang di Indonesia tanggal 6 Juli 2022.

More Stories
efootball captain tsubasa
eFootball Jalin Kolaborasi Dengan Captain Tsubasa, Ada Event Menarik!