Square Enix bekerja sama dengan produsen jam tangan mewah Swiss, Franck Muller, untuk meluncurkan koleksi jam tangan bertema Final Fantasy XVI. Koleksi ini terdiri dari tiga jam tangan yang terinspirasi dari desain Eikon Phoenix, Ifrit, dan Bahamut, serta satu jam tangan yang menggabungkan ketiga karakter tersebut.
Produser Final Fantasy XVI, Naoki Yoshida, menyatakan bahwa kolaborasi ini menggabungkan kreativitas Franck Muller dan dunia Final Fantasy XVI. Ia berharap para penggemar dapat menikmati jam tangan eksklusif ini.
“Kini, dunia dapat menikmati fantasi baru, yang dijalin dari pikiran kreatif FRANCK Muller dan Final Fantasy XVI. Saya harap Anda menikmati jam tangan langka namun benar-benar luar biasa ini yang dirancang sempurna untuk mencerahkan hidup Anda dan selamanya memandu Anda dalam perjalanan,” kata Produser Final Fantasy XVI Naoki Yoshida, dilansir dari Noisypixel, Senin (10/3/2025).
Baca Juga: Pengantin Nekat! Pagi Nikah, Siang Tes CPNS, Lihat yang Terjadi Selanjutnya…
Jam tangan ini diproduksi dalam jumlah terbatas dan dijual dengan harga yang sangat tinggi. Jam tangan dengan desain Ifrit, Phoenix, dan Bahamut hanya tersedia 16 unit di seluruh dunia, dengan harga sekitar Rp 315,4 juta.
Jam tangan dengan desain kombinasi ketiga karakter, yang disebut Final Fantasy XVI final battle, hanya tersedia satu unit di dunia dan dijual seharga sekitar Rp 3,3 miliar.
Jam tangan final battle didominasi warna putih, yang menurut Yoshida merupakan ciri khas seri Final Fantasy. Ia juga menjelaskan bahwa desain jam tangan ini terinspirasi dari adegan pertempuran epik di mana Bahamut menggendong kedua temannya.
“Jadi tidak diragukan lagi bahwa untuk model unik ini, saya akan menggunakannya sebagai titik awal. Setelah fondasinya terbentuk, selanjutnya saya menggabungkan tiga tokoh utama permainan tersebut-Ifrit (melambangkan api), Phoenix (melambangkan perlindungan dan kelahiran kembali), dan Bahamut (melambangkan kekuatan), dengan menggunakan inspirasi dari adegan berkesan di mana Bahamut menggendong kedua temannya menuju pertempuran terakhir yang epik,” pungkasnya.
