Apakah kamu sudah menjalankan kebiasaan bulan Ramadan? Kalau belum, yuk simak artikelnya berikut ini.
Tradisi berbagi selalu melekat pada bulan Ramadan. Kita mengenal berbagi takjil, rezeki, dan juga waktu untuk meningkatkan kualitas ibadah. Namun, tak jarang, berbagi selalu dikaitkan dengan perbuatan yang besar, misalnya sumbangan dalam jumlah yang fantastis atau kegiatan sosial yang berskala luas. Padahal, perbuatan baik bisa berawal dari hal-hal yang remeh, sederhana, dan kerap dipandang sebelah mata.
Justru, rutinitas sederhana inilah yang bisa memicu perubahan yang berdampak luas, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitar kita. Kebaikan tidak melulu soal hal-hal yang wah dan megah. Justru, seringkali ia muncul dari rutinitas sepele yang dilakukan dengan hati yang tulus. Ramadan merupakan momen yang pas untuk mulai memperhatikan hal-hal remeh ini dan menjadikannya rutinitas yang terus berlanjut, bahkan setelah bulan suci usai. Sebab, pada akhirnya, kebaikan, sekecil apapun itu, akan selalu memberikan pengaruh yang besar.
Kebiasaan Bulan Ramadan yang Harus Dilakukan
1. Selalu bersyukur dengan keadaan yang ada
Di tengah kesibukan sehari-hari, kita seringkali lupa untuk mengungkapkan rasa syukur atas hal-hal sederhana yang kita miliki. Hidangan di meja makan, kondisi tubuh yang sehat, atau pekerjaan yang masih kita jalani, semuanya layak untuk kita syukuri.
Bulan Ramadan hadir untuk mengingatkan kita agar lebih peka terhadap nikmat-nikmat yang sering kali terabaikan. Dengan bersyukur, hati kita akan terasa lebih damai, dan cara kita berinteraksi dengan orang lain pun akan mengalami perubahan positif.
Baca Juga: Heboh, Pria Ini Menikahi Ibu Teman Sekolah, Rela Beliin Rumah, Harganya Miliaran!
Kita akan menjadi lebih jarang mengeluh, terhindar dari rasa iri, dan lebih mampu menghargai apa yang ada di hadapan kita. Bahkan, sikap syukur ini dapat menular. Ketika kita melihat seseorang yang selalu bersyukur, kita pun akan terinspirasi untuk lebih menghargai kehidupan.
2. Mendengar cerita sedih orang lain
Pernahkah Anda merasa lega setelah seseorang mendengarkan Anda tanpa menghakimi? Itulah kekuatan dari pendengaran yang penuh perhatian. Mendengar saja itu mudah, tetapi mendengar dengan empati adalah hal yang berbeda.
Di bulan Ramadan, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengungkapkan beban mereka bisa menjadi bentuk berbagi yang sangat berharga.
Meskipun kita mungkin tidak dapat memberikan solusi, sekadar menjadi pendengar yang baik dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan.
3. Membantu sesama
Tidak semua orang memerlukan bantuan finansial, tetapi setiap orang pasti membutuhkan bantuan dalam bentuk lain. Pernahkah Anda menyaksikan seorang ibu kesulitan membawa belanjaan di pasar, atau seorang rekan kerja yang kewalahan dengan tugas-tugasnya?
Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar. Penting untuk diingat, lakukanlah kebaikan dengan sewajarnya agar kesehatan tetap terjaga dan kita dapat terus berbagi dengan lebih banyak orang. Karena berbagi kebaikan bukan hanya tentang membantu orang lain, tetapi juga tentang menjaga kesehatan diri sendiri agar tetap kuat.
4. Dahulukan orang yang terburu-buru
Seringkali kita menemui orang yang sedang terburu-buru di berbagai tempat seperti jalanan, antrian kasir, ataupun di lift. Mungkin saja mereka sedang dalam situasi yang mendesak. Seperti mengejar waktu berbuka puasa, atau ada keperluan penting yang tidak bisa di tunda.
Baca Juga: Diskon Sour Sally Terbaru, Jajan Yogurt Viral Yuk!
Mendahulukan mereka tidak akan membuat kita rugi, bahkan bisa membuat hari seseorang menjadi lebih mudah. Ramadan mengajarkan kita untuk lebih sabar dan tidak egois. Jadi, sesekali mengalah bukanlah hal yang buruk. Bahkan, hal tersebut bisa menjadi kebaikan kecil yang sangat berarti untuk orang lain.
5. Ucapkan terima kasih dan maaf dengan rasa ikhlas
Seringkali kita meremehkan dua kata yang sebenarnya sangat ampuh ini. ‘Terima kasih’ mampu membangkitkan rasa dihargai, sedangkan ‘maaf’ dapat mencegah konflik yang lebih besar.
Bulan Ramadan mengajak kita untuk lebih ikhlas dalam mengucapkan kedua kata ini, bukan hanya sebagai kebiasaan, melainkan dari hati yang paling dalam. Sampaikan ‘terima kasih’ kepada mereka yang telah menolong kita, betapa pun kecilnya.
Mohon maaf atas kesalahan yang kita perbuat, sekalipun tanpa sengaja. Kebaikan seringkali tersembunyi dalam hal-hal yang tampak sepele, namun memiliki arti yang sangat dalam.