Sejak pertama kali diselenggarakan oleh Moonton pada tahun 2017, MPL (Mobile Legends: Bang Bang Professional League) telah pecahkan rekor luar biasa, menurut data yang dihimpun oleh Esports Charts.
Awalnya hanya digelar di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura, MPL kini telah meluas ke Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Tiongkok, serta Timur Tengah.
Sejak 2017, berbagai turnamen MPL telah menarik perhatian banyak penonton dan menghasilkan statistik yang mengesankan. Berdasarkan data Esports Charts yang berdiri sejak 2016, MPL telah mencatat pencapaian besar.
MPL Pecahkan Rekor 1 Miliar Jam Tayang!
MPL menjadi turnamen esports pertama yang mencapai 1 miliar jam tayang, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh seri turnamen esports lainnya. Keberhasilan ini didorong oleh pertumbuhan MPL di negara-negara pendirinya, serta ekspansi yang sukses ke berbagai wilayah lain di dunia.
“Selama ekspansi ini, negara-negara pendiri tetap menjadi yang terkuat. Indonesia dan Filipina adalah dua negara terdepan dalam perkembangan MPL,” ujar Iarfhlaith Dempsey dari Esports Charts.
Untuk memberikan konteks lebih luas, jumlah penonton MPL mencapai 4 kali lipat dari PMPL dan 3 kali lipat dari Twitch Rivals.
Meskipun MPL adalah turnamen pertama yang mencapai 1 miliar jam tayang menurut Esports Charts, posisi mereka mulai terancam oleh turnamen WORLDS, yang saat ini telah mencapai 999 juta jam tayang dan terus bertambah seiring berlangsungnya WORLDS 2024.
LCK Korea juga menunjukkan kekuatan fanbase League of Legends di Korea dengan 960 juta jam tayang.
“Walaupun WORLDS dan LCK mulai mengejar, MPL tetap menjadi turnamen esports pertama yang berhasil mencapai 1 miliar jam tayang,” tambah Dempsey.
Dempsey juga menyatakan bahwa MPL membuktikan bahwa esports mobile semakin populer di kalangan pemain dan penonton esports di seluruh dunia.
“Dengan semakin luasnya ekspansi MLBB ke wilayah LATAM dan MENA, MLBB kini menjadi salah satu game esports paling diminati di dunia,” tutupnya.
