Pada awal tahun 2021 ini, Acer merilis seri laptop gaming Nitro lama yang telah diperbarui. Seri tersebut adalah Acer Nitro 5 versi tahun 2021.
Laptop ini terbilang sudah dipantau oleh banyak gamers, terutama gamers kere hore. Penyebabnya adalah karena perbandingan price-to-performance yang begitu menggiurkan.
Penasaran seperti apa performa dari laptop ini sendiri? Mari simak ulasan dari YODU berikut. Untuk memudahkan, kamu bisa cek daftar isi di bawah ini dan tekan tombol back to top yang ada di pojok kanan bawah:
1. Spesifikasi Utama
CPU: | AMD Ryzen 7-5800H |
GPU: | NVIDIA GeForce RTX 3080 |
RAM: | 16GB DDR4 3200Hz Dual-Channel |
Hard Drive: | 1TB SSD NVMe |
Display: | 15,6 FHD LED IPS (1080p) Refresh Rate 144Hz |
2. Desain, Estetika, dan Build Quality
Membicarakan estetika sebuah produk memang merupakan penilaian yang subjektif. Secara umum, saya menilai Acer Nitro 5 punya nilai estetika yang kurang oke.
Beberapa bagian memang perlu diapresiasi, contohnya seperti back-cover yang minimalis dengan aksen gaming.
Aksen gaming muncul lewat guratan layaknya petir di bagian back-cover dan exhaust udara yang terlihat layaknya body mobil balap. Berikut sedikit detil visual menarik dari Acer Nitro 5:
Tapi, ada sisi estetika lain yang kurang sedap dipandang, terutama paling terasa di bagian keyboard.
RGB yang kurang halus transisi warnanya serta pemilhian font yang kurang sedap dipandang adalah dua hal yang bikin estetika laptop ini jadi berkurang nilainya.
3. Dimensi dan Bobot
Tak banyak hal yang bisa dibicarakan dari sisi dimensi dan bobot. Acer Nitro 5 ini memang adalah laptop gaming kelas entry. Oleh karena itu, laptop ini tidak punya nilai lebih dari sisi dimensi ataupun bobotnya.
Laptop ini berat bobotnya, yaitu sekitar 2,17 Kg. Ukurannya juga bongsor dengan panjang 36,3 cm, lebar 25,4cm, dan tebal 2,3 cm.
Dengan bobot dan dimensi seperti demikian, jangan berpikir untuk bisa menggunakan Acer Nitro 5 secara mobile seperti laptop pada umumnya.
Yaaa … bisa saja sih kamu membawa-bawa laptop ini, tapi siap-siap saja pegal-pegal dan pakai koyo di pundak karena bobotnya.
4. I/O Ports
Secara total ada 8 ports di laptop Acer Nitro 5. Pada sisi kiri ada port empat port seperti demikian:
Sisi Kiri
- 1x Gigabit Ethernet
- 2x USB 3.2 Gen 1
- 1x 3,5 mm Audio Combo Jack
Sisi kanan
- 1x Thunderbolt 4
- Bisa digunakan untuk external SSD, external GPU, ataupun dongle konektor lainnya
- 1x USB 3.2 Gen 2
- 1x HDMI port
Sisi belakang
- 1x DC-In
Satu-satunya yang sedikit menyebalkan adalah konektor DC-IN untuk power yang ada di belakang.
Konektor itu mungkin tak jadi masalah kalau kamu punya meja yang luas, tapi akan sedikit merepotkan kalau meja laptop kamu sempit dan mepet tembok.
5. Keyboard dan Touchpad
Keyboard Acer Nitro 5 ini agak sedikit unik. Visualnya mungkin agak kurang menggungah. Tapi, seperti ujaran “don’t judge the book by its cover”, keyboard laptop ini ternyata enak untuk digunakan.
Mengetik ataupun gaming dengan keyboard laptop ini hampir terasa tanpa beban berkat travel distance yang hanya 1,6 mm saja.
Keyboardnya juga berukuran full-size, sehingga tombol-tombolnya lengkap bahkan sampai menyertakan tombol num-pad di sisi kanan.
Kalau bicara touchpad, yaa … setidaknya ukurannya tidak terlalu kecil dan sudah menggunakan Windows Precision Driver.
Sebagai laptop gaming, kemungkinan besar kamu akan pakai mouse sehari-hari. Tapi, setidaknya touchpad bisa jadi sarana input sekunder yang dapat kamu andalkan berkat dua elemen di atas.
6. Display
Acer Nitro 5 sudah memiliki resolusi HD 1080p, refresh rate 144Hz, dengan ukuran 15,6 inch. Tingkat kecerahannya juga sudah cukup, terutama dalam kondisi indoor, yaitu 300 nits.
Tingkat akurasi warnanya?
Tergantung siapa yang membaca review ini, akurasi warna untuk Acer Nitro bisa dibilang penting tidak penting.
Toh, kemungkinan besar laptop ini akan dibeli untuk kebutuhan gaming dan content creation di platform online (YouTube dsb), bukan platform cetak (Baliho dsb).
Tapi, kalau kamu peduli, yaa … tingkat akurasi layar ini adalah 62% sRGB.
Bukan tingkat akurasi warna yang tinggi, tapi tergolong cukup membantu content creation di platform online dan membantu kamu terbebas dari sakit mata saat gaming.
7. Hasil Benchmark
Benchmark kami lakukan untuk mencari tahu apakah ada penurunan performa saat laptop digeber habis-habisan dan juga untuk menguji kemampuan GPU miliknya.
Untuk menguji kestabilan performa, kami menjalankan Cinebench R23 Multi-Core test sebanyak 20 kali berturut-turut.
Menjalani percobaan tersebut, ternyata memang ada penurunan walau sifatnya sedikit. Run #1 di cinebench ada pada skor 10.701, lalu stabil di kisaran 10 ribuan, namun turun ke kisaran 9 ribuan mulai pada run #12.
Penurunan terendahnya terjadi di run #18 dengan skor 9747 (penurunan performa sekitar 9,7%), dengan Suhu CPU melonjak di kisaran 90an setiap kali benchmark dilakukan.
Untuk benchmark GPU, kami menggunakan 3DMark Fire Strike dan menghasilkan skor 19 ribu-an.
Berdasarkan perbandingan dari 3DMark, skor tersebut adalah yang terbesar dari kelas laptop dan hanya kalau oleh benchmark dengan PC Desktop saja.
8. Performa Gaming dan Suhu
Untuk gaming, kami mengujinya dengan empat game yaitu Genshin Impact, Assassin’s Creed Valhalla, PUBG Battleground, dan Dota 2.
Acer Nitro 5 terbilang “nyantai” saat menjalankan empat game tersebut. Acer Nitro 5 bisa menyentuh 60 fps dengan cukup mudah di game berat seperti Genshin Impact dan Assassin’s Creed Valhalla.
Lalu untuk game esports, Acer Nitro 5 bisa menyentuh 100an fps pada Dota 2 dan PUBG: Battleground.
Dengan hasil seperti demikian tentunya membuat laptop ini menjadi device yang begitu nyaman untuk gaming di PC.
Secara suhu, Acer Nitro 5 sebenarnya hampir selalu menyentuh angka 90an derajat celsius saat sedang dalam performa tinggi. Namun, Acer menyertakan fitur fan control di dalam software Nitro Sense yang memungkinkan pengguna mengatur kecepatan fan untuk mendinginkan CPU dan GPU.
Seperti yang bisa kita lihat di gambar di atas, walaupun suhu sempat mencapai 90 derajat celsius lebih, tapi Acer Nitro 5 tetap bisa cepat dingin kembali setelahnya.
9. Storage
Memiliki Hard Drive berukuran 1 TB membuat laptop Acer Nitro 5 jadi semakin mantap untuk gaming. Kamu bisa leluasa meng-install game apapun di laptop ini, juga mengingat game zaman sekarang yang terus mekar file size-nya.
Kecepatannya? Secara teknologi, SSD Acer Nitro ini sudah pakai interface NVMe dengan transfer mode PCIe 3.0.
Saya tes SSD-nya dengan Crystal Disk Mark dan berhasil mendapatkan hasil Read/Write sebagai berikut:
- Read – 2455,59 MB/s
- Write – 1975 MB/s
Kecepatan ini tentunya sudah lebih dari cukup untuk menjalankan game-game masa kini.
10. Baterai
Pembahasan baterai mungkin terasa agak perlu/tidak perlu di sebuah laptop gaming. Hal tersebut mengingat kemungkinan kamu akan terus mencolok laptop ke listrik demi mendapat performa maksimal.
Tapi, kamu mungkin tetap penasaran. Juga, siapa tahu kamu akan membawa laptop ini ke mana-mana, untuk kerja atau mabar bersama teman.
Sebenarnya, kami sudah melakukan pengujian atas hal tersebut.
Tapi … kami kehilangan data hasil pengujiannya. Jadi pada bagian ini kami meminjam hasil pengujian PCMag.com.
PCMag mencatatkan daya tahan baterai selama 7 jam 12 menit dengan konfigurasi seperti berikut:
- Brightness 50%
- Audio 100%
- Wi-Fi – Off
- Keyboard Backlight – Off
- Power Profile – Windows Energy Saving
Konfigurasi seperti itu sebenarnya hampir tidak mungkin terjadi dalam penggunaan sehari-hari (Contohnya: Wi-Fi off).
Jadi, angka tersebut mungkin hanya bisa jadi hasil benchmark saja, namun tidak bisa dijadikan patokan penggunaan sehar-hari.
11. Kesimpulan
Patut diketahui bahwa unit yang YODU review di sini adalah unit laptop untuk kebutuhan pameran dengan GPU Nvidia GeForce RTX 3080.
Di pasaran, varian CPU Ryzen 7-5800H sendiri dipadukan dengan GPU Nvidia GeForce RTX3060 yang dibanderol dengan harga kisaran Rp18 jutaan.
Dengan harga tersebut, apakah laptop ini pantas untuk masuk wishlist kamu?
Kalau kamu cuma mengejar performa gaming saja, maka jawabannya iya.
Apalagi mengingat perbandingan harga-performa Acer Nitro 5 terbilang cukup terjangkau.
Kekurangan laptop ini (menurut saya) cuma dari segi desain saja. Jadi … hal tersebut mungkin bisa jadi pertimbangan tambahan saja. Tapi perkara visual itu bukan masalah, tentu saja kamu tidak usah pikir panjang lagi untuk memiliki laptop ini.
Mending rakit PC? Enggak juga sih.
Laptop gaming tetap punya nilai tambah sendiri, yaitu mobilitas ekstra, keringkasan membeli produk tanpa harus merakit, dan konsumsi daya yang rendah.
Tiga poin tersebut tetap jadi nilai tambah penting untuk laptop gaming yang akan memberi nilai tambah bagi beberapa jenis pembeli, contohnya anak kosan.