Pengembang Studio Zero dan Penerbit Atlus akan segera merilis Metaphor ReFantazio yang merupakan game orisinal pertama dari Studio Zero sejak dibentuk pada tahun 2016 oleh sutradara seri Persona Katsura Hashino, desainer karakter Shigenori Soejima, dan komposer Shoji Meguro.
Game ini dijadwalkan akan dirilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Windows, dan Xbox Series X/S pada 11 Oktober 2024, dalam rangka memperingati ulang tahun ke-35 Atlus.
Kerajaan Euchronia, dunia fantasi abad pertengahan yang mencerminkan dunia nyata kontemporer akan menjadi latar permainan setelah pembunuhan mantan Raja yang mengutuk Sang Pangeran hingga terperosok ke dalam tidur abadi.
Pembunuhan Raja tersebut akhirnya memicu kekacauan dan kerusuhan di seluruh kerajaan, hingga akhirnya memanggil sihir unik yang hanya diketahui oleh Raja, yang dikenal sebagai Sihir Kerajaan. Gejolak tersebut akhirnya menciptakan turnamen yang akan diadakan di seluruh dunia untuk menentukan penerus takhta kerajaan.
Baca Juga: EA Sports FC Mobile Rilis Update untuk Peringati Anniversary, Ada Indonesia
Mengadopsi Formula Persona
Dari kekuatan magis setiap karakter, mekanisme RPG, hingga elemen sosial dalam cara berinteraksi dengan dunia, Metaphor ReFantazio jelas mengadopsi formula Persona – tetapi melakukannya dalam ruang lingkup dari perspektif gameplay.
Setelah memainkan ReFantazio hingga sekitar enam jam, sangat jelas bagaimana ia memanfaatkan kekuatan game sebelumnya untuk berpikir di luar batas-batas fantasi pada umumnya dan menciptakan sesuatu yang sangat unik.
Metaphor: ReFantazio menyajikan cerita yang sangat bermuatan politik di dalamnya bukan hanya karena konsepnya yang berjuang untuk memenangkan pemilihan untuk menjadi raja berikutnya tetapi juga game ini dengan berani menjadikan dinamika sosial sebagai latar fantasi pada abad pertengahan yang terjadi di Kerajaan Euchronia.
Cerita dibuka dengan Protagonis yang berada di sebuah kereta dengan sekelompok pengembara yang disergap oleh para bandit, di mana dia menyaksikan seorang gadis elf berambut merah mengiris para bandit sebelum dia ditendang dari tebing untuk menjaga dirinya sendiri.
Game ini menampilkan dunia yang suram di mana penjahat dan monster selalu mencari mangsa baik di dalam tembok kota maupun luar kota. Bahkan di dalam ibukotanya, masyarakatnya penuh dengan klasisme dan diskriminasi yangi menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman.
Metaphor akan menyajikan hal tersebut setelah mencapai Ibukota Kerajaan, menunjukkan bagaimana kemiskinan, rasisme, dan militerisme mendikte kehidupan di seluruh kerajaan.
Bagian penting laiinnya yang benar-benar menarik adalah seluruh adegan menggunakan cutscene bergaya anime yang indah dan menunjukkan tingkat kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa game Atlus sebelumnya.
Gameplay Metaphor: ReFantazio
Pertarungan di dalam ReFantazio terasa seperti perpaduan antara Persona dan Shin Megami Tensei, menggabungkan pertarungan dengan penggunaan tindakan yang dilakukan para pemain selama pertempuran.
Namun, banyak hal terasa benar-benar segar, memberikan Metaphor identitasnya sendiri. Salah satu perubahan terbesar adalah sistem pertarungan real-time game, yang memberikan pemain bonus pertempuran – seperti pengurangan HP musuh dan serangan pertama – jika kalian berhasil menyerang musuh di pertempuran.
YODU telah melihat sedikit hal ini di seri Persona, karena pemain dapat menyelinap dan menyerang musuh untuk mendapatkan keuntungan dalam pertempuran, yang membuat para pemain dengan cepat melenyapkan target yang lebih lemah tanpa harus memasuki pertempuran berbasis giliran. Seperti yang bisa dibayangkan, fitur ini dapat menghemat waktu sangat banyak.
Selain itu, Metaphor juga memperkenalkan sistem baru yang diberi nama Archetypes, yang tidak mirip dengan sistem Persona. Alih-alih pemanggilan, Archetypes pada dasarnya adalah kelas pekerjaan yang dibuka baik seiring berjalannya cerita maupun saat pemain meningkatkan ikatan dengan berbagai karakter.
Jika dibandingkan dengan Persona yang memperbolehkan karakter utama untuk mengubah keterampilan mereka dan mengizinkan mereka melakukannya di tengah pertempuran, sayangnya semua anggota party Metaphor dapat berganti kelas, tetapi hanya dapat melakukannya di luar pertempuran di lokasi yang disebut sebagai Akademia.
Sesuatu yang sangat disukai dari fitur ini adalah bahwa Archetypes tertentu menawarkan keuntungan aneh yang tidak seperti keunggulan pasti layaknya bermain gunting, kertas dan batu. Misalnya, memilih kelas Merchant dan melemparkan uang ke musuh yang haus uang akan membuatnya menerima stun yang lebih efektif daripada serangan elemen.
Meskipun tidak bisa mencoba berbagai Archetypes, namun kami melihat berbagai cabang Archetypes yang mengisyaratkan bagaimana mereka akan berevolusi selama permainan. Masing-masing akan memiliki statistik mereka sendiri yang akan menentukan perannya dalam pertempuran, jadi komposisi party masih merupakan bagian penting yang sama dengan Persona.
Kesimpulan
Setelah memainkan game ini dalam waktu yang masih cukup singkat, Metaphor ReFantazio benar-benar memberikan pengalaman bermain yang sangat menyenangkan.
Dari segi pertarungan sangat baik, dengan banyaknya potensi untuk membangun kreativitas para pemain dalam sistem Archetypes. Rasanya luar biasa dan ‘tajam’. Tidak ada animasi pertempuran yang terasa terlalu panjang, tetapi tetap cair dan asik.
Ceritanya sangat menarik, dimana dunia dan berbagai karakternya dibangun dengan pondasi yang sangat menawan. Ini adalah salah satu game yang akan membuat kalian merenungkan setiap misteri yang ada setelah menyelesaikan berbagai sesi.
Seni yang ditampikan benar-benar kelas atas, dengan desain yang membuat kalian sulit untuk berkedip serta diiringi dengan soundtrack yang benar-benar otentik.
Game ini tentunya layak untuk dinantikan karena Metaphor: ReFantazio sendiri akan diluncurkan secara resmi pada 11 Oktober tahun ini untuk Xbox Series X|S, PlayStation 4 dan 5, dan PC.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-8, Mobile Legends Hadirkan Drama Komedia
Ikuti kanal resmi YODU Indonesia di Instagram untuk mendapatkan seluruh berita, panduan, dan highlight Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile, atau game lainnya.