Penggawa Rebellion Zion (RBL) Fearless diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang resepsionis.
Kabar ini pertama kali muncul di media sosial berbagi video, TikTok. Terduga korban bernama Widya mengungkapkan dugaan pelecahan seksual yang dilakukan oleh pemain MPL Mobile Legends itu.
“Mau coba lihat chat salah satu anak esports yang coba melecehkan gue tapi masih belagu?” tulis Widya melalaui akun Instagram pribadi.
Baca Juga: PKCL Twins, Perpaduan NFT dan Dress-Up Game dari Jepang Dirilis Resmi Hari Ini!
Fearless berdalih meminta tolong kepada Widya. Namun, kenyataannya Fearless malah menarik tangan Widya dan memaksa masuk ke kamar yang ditempatinya.
“FYI gue bekerja sebagai resepsionis di salah satu hotel, kejadiannya hari Rabu, 30 November 2022. Dia sempat minta tolong buat ambilkan sendok tapi berhubung housekeeping gue pada pulang dan gue nggak tahu di mana sendok itu ditaruh, akhirnya gue bilang ke dia ‘kita nggak menyediakan sendok,'” tambahnya.
Selang beberapa menit kemudian, Fearless kemudian memaksa korban untuk kembali datang ke kamarnya.
Melihat korban diperlakukan tidak baik oleh Fearless, rekan sesama pekerja akhirnya menegur Fearless.
Baca Juga: Nggak Perlu Takut, Ini 7 Cara Agar Kamu Selamat dari Serangan Buster Call di One Piece
Lantas kejadian itu membuat Fearless langsung menghubungi melalaui chat WhatsApp Widya untuk meminta maaf.
Dilihat YODU.ID pada Kamis, 1 Desember 2022, melalui laman Instagram @widyaaf_, Widya mengisahkan jika Fearless mengatakan hal yang senonoh.
RBL bersikap tegas atas kasus dugaan pelecehan seksual Fearless
RBL selaku tim yang menaungi Fearless akhirnya buka suara. RBL menyatakan tidak akan lagi meneruskan kontrak Fearless.
“Kami memohon maaf atas kejadian yang terjadi terutama kepada Widi atas tindakan tidak terpuji salah satu anggota dari tim kami, Fearless, dan dengan ini, kami Rebellion Esports, memutuskan untuk secara resmi mengakhiri hubungan kontrak dengan Fearless,“ tulis Rebellion Esports dalam pernyataan resmi.
Tak hanya itu, MPL ID merespon dugaan pelecahan seskusal yang mencoreng nama esports Indonesia.
Saat ini, penyelenggara turnamen Mobile Legends itu sedang melakukan penyeledikan internal dan akan mengumumkan hasilnya ke publik.
