Beberapa waktu lalu, memang sempat berhembus kabar soal Netflix akan mengembangkan sayap ke ranah gaming. Isu terakhir mengatakan, perusahaan penyedia layanan media streaming digital tersebut akan meluncurkan layanan gaming-nya di tahun depan.
Namun, game apa yang akan disediakan? Hal tersebut masih jadi tanda tanya tersendiri. Tapi pertanyaan tersebut akhirnya terjawab. Hari ini, Netflix baru saja memaparkan pendapatannya di kuartal ke-2 tahun 2021 dalam sebuah live-stream.
Bersamaan dengan itu, Greg Peters sang COO Netflix, juga menjelaskan beberapa hal termasuk satunya adalah rencana mereka ke ranah gaming. Ia menjelaskan, Netflix nantinya akan fokus ke ranah mobile games dalam rencana ekspansi mereka.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa game tersebut dapat diakses secara bebas oleh para pelanggan layanan Netflix. Greg Peters juga menambahkan kalau game dari Netflix nantinya tidak akan ada iklan ataupun in-game purchases di dalamnya.
Terlepas dari segala informasi yang dipaparkan, namun belum ada informasi sedikit pun seputar bentuk game yang akan dibuat atau dipublikasikan oleh Netflix. Namun apabila melihat dari penjelasannya, kita bisa berasumsi kalau game-nya bersifat single-player dan menitikberatkan kepada cerita.
Dalam acara tersebut, Greg juga mengatakan, “kami merasa kalau sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari tahu bagaimana pelanggan kami menilai video game”. Dari ungkapan tersebut, terlihat kalau Netflix sepertinya memang cukup ambisius dengan usaha ekspansi mereka ke ranah game tersebut.
Apalagi, Netflix juga melaporkan kalau mereka telah kehilangan 400 ribu pelanggan di Amerika Serikat dan Kanada pada kuarter kali ini. Kehadiran game di dalam paket langganan Netflix tentu diharapkan bisa menarik pelanggan baru yang ingin tahu dan menikmati serunya game yang ditawarkan oleh mereka.
Tapi, kira-kira akan seperti apa game yang disajikan oleh Netflix? Apakah game berdasarkan dari serial orisinal buatan mereka? Tapi, kalau kembali menebak-nebak, Netflix sepertinya akan menggunakan eksklusifitas untuk meningkatkan nilai jual game-game mereka, seperti Sony dengan game eksklusif PlayStation atau Nintendo dengan game eksklusif di Switch.
