YODU Circle – Serial Loki banyak menyajikan misteri dan tanda tanya selama penayangannya. Setelah satu season berakhir, apakah semua itu terjawab?
Akhirnya! Setelah enam pekan penuh misteri dan teka-teki, serial Loki yang tayang di Disney Plus pun habis di pekan ini.
Kemarin (14 Juli 2021) adalah momen episode terakhir dari serial Loki. Namun, sepertinya bukan Marvel Studios namanya kalau mengakhiri sebuah cerita dengan akhir yang sebenarnya.
Seperti film-film Marvel Studios lainnya, akhir dari serial Loki juga memunculkan tanda tanya baru. Akhir serial ini juga membuat kita jadi tambah penasaran dengan kelanjutan dari Marvel Cinematic Universe Phase Four.
–SPOILER ALERT!!!–
Seperti biasa, kami menyarankan kamu untuk tidak lanjut baca artikel ini mulai dari sini. Terutama apabila kamu belum menonton serial Loki dan tidak ingin sedikit pun tentang isinya.
Bagi kamu yang sudah menonton, akhir cerita Loki mungkin terkesan tidak menjelaskan apa pun; apalagi kalau kamu hanya menonton MCU saja tanpa membaca komiknya.
Tetapi, ending serial Loki ini sebenarnya amat sangat berarti dan menjadi genderang perang yang membuka kemungkinan-kemungkinan cerita baru di MCU phase four.
Mari kita bahas satu per satu mulai dari siapa itu He Who Remains, serta bagaimana ending serial Loki ini punya dampak yang sangat besar bagi cerita MCU phase four.
Siapakah He Who Remains?
Cari tempat duduk yang nyaman, setel lagu menenangkan, karena penjelasan ini agaknya akan sedikit panjang.
Pertama-tama, mari kita lihat latar belakang karakter He Who Remains di dalam komik terlebih dahulu.
Ia Yang Tersisa (arti literal dari He Who Remains) memang selalu diceritakan sebagai ketua/direktur/CEO dari Time Variance Authority termasuk di dalam komik dan selalu tinggal di Citadel at the End of Time.
Fandom tidak menjelaskan secara rinci soal asal muasal He Who Remains. Tidak ada cerita juga bagaimana ia menjadi sosok terakhir dari keseluruhan realita alternatif yang berlapis-lapis (disebut juga multiverse). Pokoknya, ia adalah orang terakhir dari rasnya yang bertahan hidup dan menjaga tatanan alur ruang dan waktu.
Tapi satu hal yang pasti, sebagai He Who Remains, di dalam komik ia juga menciptakan TVA untuk menghentikan terjadinya cabang-cabang di dalam alur ruang dan waktu. Kenapa harus dihentikan? Karena He Who Remains yakin kalau alur ruang dan waktu harus diatur agar tidak terjadi kekacauan.
Dalam melakukan tugasnya, He Who Remains juga tidak selalu berhasil. Ia sempat menciptakan sosok bernama Time-Twisters, mengutusnya pergi ke dunia alternatif agar dapat menjaga tatanan alur ruang dan waktu nantinya.
Tapi eksperimen Time-Twisters gagal dan malah merusak masa lampau. He Who Remains lalu menciptakan Time-Keepers, yang akhirnya jadi sosok utama dalam urusan menjaga alur ruang dan waktu di cerita komik Marvel.
Siapa He Who Remains di Serial Loki
Serial Loki menampilkan sosok He Who Remains yang beda, tapi dengan mempertahankan beberapa kesamaaan dari versi komik.
Apa saja kesamaannya? Sama-sama berperan sebagai founder dan direktur dari TVA. Sama-sama punya misi untuk menjaga tatanan alur ruang dan waktu. Sama-sama tinggal di Citadel at the End of Time.
Tapi ada sedikit perbedaan latar belakang antara He Who Remains versi komik dengan versi MCU. Dari beberapa scene episode terakhir serial Loki di disney plus, kita jadi bisa lebih yakin berspekulasi kalau He Who Remains adalah Kang the Conqueror.
Contohnya adalah dialog ini, yang dilontarkan He Who Remains saat Loki dan Sylvie meminta dirinya menjelaskan tentang siapa dirinya.
Oh, I’ve been dubbed many names by many people. A ruler, a conqueror, He Who Remains, a jerk. But it’s … it’s not as simple as a name.
– He Who Remains menjelaskan siapa dirinya di episode 6 serial Loki.
Kalau kamu gak bisa basa enggres, perkataan He Who Remains di momen tersebut bisa diartikan seperti ini:
“Ya, gue dipanggil macam-macam oleh banyak orang. Dipanggil penguasa (ruler), penakluk (conqueror), Ia Yang Tersisa (He Who Remains), orang menyebalkan (a jerk). Tapi, identitas gue itu bukan soal namanya.”
Setelahnya, ia pun menjelaskan kalau dirinya adalah seorang ahli sains yang lahir di abad 31. Ia menemukan kalau alam semesta punya banyak versi dan bertumpuk antar satu dengan yang lain. Konsep itu menjadi konsep yang disebut multiverse.
Pada saat yang bersamaan, Variants dirinya belajar hal yang sama, lalu saling bertemu, bertukar ilmu, sampai akhirnya ia menjadi orang paling hebat dalam urusan memahami konsep tatanan alur ruang dan waktu di alam semesta.
Coba tebak, siapa ahli sains yang lahir di abad 31, bertukar ilmu dengan dirinya sendiri, dan menjadi jagoan di tatanan alur ruang dan waktu? Benar! Kang the Conqueror.
Setelahnya He Who Remains juga menjelaskan kalau setelah ia menemukan Variants dirinya, ia juga jadi tahu kalau tidak semua versi alternatif sosoknya itu baik.
To some of us, new worlds meant only one thing. New lands to be conquered.
– He Who Remains di Episode 6 Serial Loki.
Akibat hal tersebut terjadilah perang antar alam semesta, disebut juga Multiversal War. Coba tebak, siapa sosok penjelajah ruang dan waktu yang terobsesi menjadi penguasa multiverse? Benar! Kang the Conqueror.
Ditambah lagi, He Who Remains juga diperankan oleh Jonathan Majors, aktor yang akan tampil di dalam film Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Sebagai siapa? Benar! Kang the Conqueror.
Jadi, jawaban dari sub bagian ini adalah, hampir bisa dipastikan kalau sosok He Who Remains di episode terakhir dari serial Loki tersebut adalah Kang the Conqueror.
Siapa itu Kang the Conqueror? Sebagai sang penakluk tatanan ruang dan waktu, Kang the Conqueror di dalam komik sebenarnya punya banyak sekali identitas dan akan sangat njelimet untuk dibahas. Oleh karena itu, sepertinya penjelasan karakter Kang the Conqueror berhak mendapat artikel sendiri agar lebih kenal dan jelas.
Lalu, kenapa Kang the Conqueror muncul di serial Loki? Kenapa dia jadi penting?
Alasan Kenapa Ending Serial Loki Wajib Kamu Tonton!
Spekulasi soal Kang the Conqueror sebagai musuh utama di Marvel Cinematic Universe Phase 4 sebenarnya sudah cukup lama beredar. Ditambah lagi, konsep alam semesta yang bercabang juga memang sudah diperlihatkan ke penonton saat kita menyaksikan Avengers mengalahkan Thanos di Avengers: Endgame dengan menggunakan time-travel.
Lalu, kalau kamu memang sangat mengikuti perkembangan MCU, kamu mungkin akan sadar kalau beberapa film yang akan tayang di MCU phase four ini mengacu kepada konsep multiverse. Dua yang paling jelas terlihat dari judulnya mungkin adalah Marvel: What If…? dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Lalu selain itu, kalau kamu menonton serial WandaVision, kamu mungkin juga sadar kalau sang Scarlet Witch sekarang punya akses ke kemampuan untuk mengubah realita yang berakhir ke mana? Terciptanya multiverse.
Serial Loki sebenarnya agak sedikit di luar dugaan. Di luar dugaan karena kebanyakan orang mengira kalau serial ini mungkin hanya menceritakan bagaimana Loki menebus dosa-dosanya.
Tetapi, setelah ending ini, maka bisa dibilang berakhirnya serial Loki menjadi suara gong peresmian dimulainya era multiverse di dunia Marvel Cinematic Universe.
Mengingat multiverse jadi tema utama di Marvel Phase Four ini, sepertinya jadi tidak heran kalau Kang the Conqueror akan jadi musuh utama di dalamnya. Tapi, spekulasi belum berhenti sampai di situ.
Kalau kekacauan dunia multiverse sudah tak lagi terkendali, akankah Galactus turun tangan nantinya? Tidak ada yang tahu.